Peristiwa Pembelahan Dada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam




Tatkala usia nabi shallallahu'alaihi wasallam menginjak 4 tahun, dua malaikat mendatanginya dan membelah dadanya, lalu mencuci hatinya dan mengembalikannya ke tempat semula.

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shohihnya bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam didatangi oleh Malaikat Jibril ketika sedang bermain bersama anak-anak sebayanya, kemudian (Jibril) mengambilnya dan menelentangkannya, lalu membelah dadanya lalu mengeluarkan hatinya dan mengeluarkan satu gumpalan darinya, lantar berkata: "Ini adalah bagian syaitan yang ada padamu." Kemudian mencucinya dalam bejana emas dengan air zam-zam lalu menata dan mengembalikannya ke tempat semula. Dan anak-anak yang sedang bermain dengannya berlarian mencari ibu susunya seraya berseru: "Muhammad telah dibunuh", maka mereka pun mendatangi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang mukanya terlihat pucat." Anas bin Malik berkata: "Saya pernah melihat bekas jahitan di dada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam." (Shahih Muslim no.261)

Ibnu Sa'ad berkata: bahwa umur Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam saat peristiwa tersebut adalah 4 tahun. (Lihat ath-Thobaqoot I/112)

Pembersihan spiritual dari bagian syaitan, merupakan prolog dini kenabian dan persiapan untuk pemeliharaan dari berbagai kejahatan dan penyembahan kepada selainAllah. Tidak boleh ada di dadanya kecuali tauhid. Peristiwa masa kecil Beliau shallallahu'alaihi wasallam telah menunjukkan hal tersebut, beliau shallallahu'alaihi wasallam tidak pernah melakukan dosa dan tidak pernah bersujud kepada berhala di saat hal tersebut menjadi sesuatu biasa di tengah kaumnya. (Lihat As-Sirah an-Nabawaiyah Ash-Shohihah, DR.Akram Dhiya' al-'Umari)

Peristiwa ini (pembelahan dada) menyebabkan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dikembalikan kepada ibunya, Aminah binti Wahb. Karena Halimah merasa khawatir terhadap keselamatan beliau shallallahu'alaihi wasallam. (Musnad Ahmad 4:184-185, sunan Ad-Darimi 1:8-9, Mustadrak al-Hakim 2:616

Peristiwa pembelahan dan pembasuhan dada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama adalah peristiwa ini, yang kedua terjadi pada malam Isra'. Ada riwayat yang menyebubkan pembelahan dada untuk yang ketiga yaitu menjelang kenabian. Namun dalam riwayat tersebut ada Daud ibn Mahbar yang matruk dan secara otomatis menjadikan riwayat tersebut lemah. 

Wallahu Ta'ala  'Alam.
Oleh: Ustadz Abu Abdirrazzaq Marzuki Umar, Lc.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
By: Aina Azzahrah


Komentar

Postingan Populer