Pernikahan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam



Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berumur  25 tahun, beliau menikahi Khadijah rodhiyallaohu 'anha.

Khadijah binti khuwailid rhodiyallohu 'anha merupakan wanita yang terhormat dan terpandang di kalangan Quraisy. Ketika Khadijah mendengar kabar tentang kepribadian Muhammad shallallahu'alaihi wasallam yang mulia, Khadijah meminta beliau untuk membawa harta dagangannya ke Syam dengan didampingi budak laki-lakinya yang bernama Maisarah dan akan mendapatkan gaji lebih banyak dari yang biasa diterima orang lain, Rasulullah pun menerima tawaran Khadijah tersebut. (Lihat Sirah Ibnu Hisyam 1/187-188)

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam di usia 25 tahun menikah dengan Khadijah yang saat itu berumur 40 tahun. (Thabaqat Ibnu Sa'ad 8:17). Sedangkan Ibnu Ishaq berpendapat bahwa usia Khadijah saat itu baru mencapai 28 tahun. (Mustadrak al-Hakim 3:182)

Khadijah merupakan istri pertama Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Beliau tidak menikah dengan wanita lain semasa hidup Khadijah. Dari hasil pernikahan dengan Khadijah, Rasulullah 2 orang putra dan 4 orang putri. Yang pertama adalah al-Qosim, kemudain berturut-turut Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah dan Abdullah. Semua anak Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dilahirkan oleh Khadijah kecuali Ibrahim.

Banyak riwayat yang menceritakan tentang pelamaran dan siapa yang melangsungkan akad nikahnya, sebagian besar riwayat mengatakan yang melangsungkan akad nikahnya adalah paman Khadijah yang bernama 'Amr bin Asad karena ayahnya Khuwailid sudah meninggal dunia sebelum terjadinya perang Fijar. (Lihat Thabaqat Ibnu Sa'ad 1:132-133)

Sebelum menikah dengan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, Khadijah telah menikah dua kali, suaminya yang pertama adalah 'Atiq bin 'Aidz al-Makhzumi dan yang kedua bernama Abu Halah bin an-Nabbasy at-Tamimi. (Mustadrak al-Hakim 3/182)

Keutamaan Khadijah rhodiyallohu'anha adalah:
  • Khadijah merupakan sebaik-baik wanita pada ummat ini (Lihat HR. al-Bukhari dan Muslim 2430)
  • Aisyah berkata, "Kalau Nabi shallallahu'alahi wasallam menyembelih kambing, beliau selalu berkata, "Berikan sebagian kepada teman-teman Khadijah." Suatu saat saya membuat Rasulullah marah karena saya berkata, "Khadijah?" Maka beliau shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Saya telah dikaruniai kecintaan kepadanya"." (HR.Muslim 2435)
  • Dari Abu Hurairah beliau berkata, Jibril mendatangi Nabi shallallahu'alaihi wasallam dan berkata,"Wahai Rasulullah, inilah Khadijah datang menemui kamu dengan membawa bejana berisi hidangan makanan dan minuman. Jika dia telah datang maka sampaikan salam Allah Jallah jalaluh dan salam saya dan beritakan kabar gembira kepadanya dengan surga dari permadani yang luas seperti istana yang didalamnya tidak terdapat susah dan letih." (HR. Muslim 2432)
Ibnu Hajar berkata: "Yang menjadikah Khadijah mulia adalah karena ia wanita pertama yang beriman dengan demikian ia membuat teladan yang baik yang pahalanya mengalir kepadanya sebagai amal jariyah dan Abu Bakar menjadi teladan dalam hal ini dipihak laki-laki." (Fathul Baari 7/137)

Wallahu ta'ala a'alam.

Siroh Nabawiyah dari kitab "ak_Khullaashoh al-Bahiyyah fiy Tartiibi Ahdaats as-Sirah an-Nabawiyyah."
Oleh: Ustadz Abu Abdirrazzaq Marzuki Umar, Lc, hafizhohullah

Semoga bermanfaat
By: Aina Az-Zahrah wanita si cahaya mata

Komentar

Postingan Populer