Mushallaku Idolaku ^_^
Ditahun
pertama menjadi pengurus Mushalla disalah
satu Fakultas universtas tertinggi, saya merasa begitu bahagia. Di mushalla
yang tampak kecil itu didalamnya ada kakak-kakak yang begitu menyenangkan dan
sangat ramah, selalu menyapa ketika saya
dan teman-teman berjalan dilorong-lorong fakultas bahkan ketika tidak melihat
kamipun selalu saja menyempatkan waktunya untuk menanyakan kondisi kami melalui
sms atau telpon. Di mushalla itulah aku mendapatkan banyak pelajaran. Sejak SMA
aku sudah tahu bahwa salah satu sahabat Rasulullah adalah orang yang rajin ke
mesjid dan membersihkannya, entah siapa nama sahabat itu. Namun sekarang aku
sudah mengetahui namanya yaitu Bilal bin Rabbah yang kulitnya sangat hitam
hanya giginya yang putih, selain membersihkam mesjid, Bilal pun merupakan
tukang adzan Rasulullah. Dikatakan bahwa sepeninggal Rasulullah, Bilal Bin
Rabbah sudah tidak mau adzan lagi. Saat itu aku hanya selalu membayangkan
sahabat Rasulullah mengambil sapu dan menyapu mesjid dengan tenang dan sejak
menjadi pengurus Mushalla aku merasakan diriku seperti Bilal yang senantiasa
menyapu di mushalla ketika mushalla kotor, merapikan mukenah dan mengepel di
tempat wudhu. Rasanya begitu menyenangkan tapi tidak semua orang bisa merasakan
ini, jika di film cartoon mungkin lantai
mushalla sudah mengeluarkan banyak bintang yang berwarna-warni berkilauan
memenuhi Mushalla. Tapi sayang hanya saya yang bisa melihatnya (hanya
membayangkan *_*). Sebelum kuliah dimulai jam 8 atau ketika menunggu dosen di
pagi-pagi gulita aku sudah menyempatkan diri untuk mengunjungi mushalla yang
sangat sederhana itu.
Hal
yang menyebalkan, setiap saat ada saja
orang yang mencuri sapu lantai, sapu lidi, alat mengepel dan tempat sampah di
Mushalla kami, memangnya bisa dijual berapa alat-alat bersih itu ketika dicuri.
Ada-ada saja. Kalau mau mencuri pilih-pilih juga dong, upayakan yang sangat
berharga, kenapa mesti sapu yang dicuri. Berharap setiap mushalla yang ada di
fakultas bisa dirawat dengan baik, karena itu adalah rumahnya Allah di dunia.
Disepakati…..
Komentar
Posting Komentar