Berburuk Sangka??? katakan TIDAK *_* !!!


Apakah kamu suka berburuk sangka  kawan??? Sama teman sendiri berburuk sangka…???
Sedikit-sedikit merasa dicuekin…
Merasa tidak disayang…
Merasa dibenci…
Merasa dia menceritakan aib kita lagi…
Sedikit-sedikit kamu merasa dimanfaatkan…
Merasa tidak dinggap …
Merasa dia baik jika ada maunya…
Jika dia tertawa, kamu merasa yang ditertawakan …
Jika dia baik, kamu merasa dia pura-pura atau palsu…
Ketika kamu berbuat salah, justru kamu menyalahkan dia…
Apakah kepada kedua orang tuamu pun kamu berburuk sangka kawan??
Sedikit-sedikit merasa dibedakan dengan saudara yang lainnya…
Merasa Ibu pilih kasih..
Merasa Ayah tidak peduli…
Merasa keduanya pura-pura sayang…
Apakah kamu juga sering berburuk sangka kepada Allah?? Seperti itu kah dirimu hai kawan?? Kepada Allah sendiri kamu berburuk sangka… ???
Kena musibah sedikit merasa Allah sudah tidak sayang lagi….
Ditakdirkan punya muka  standar merasa Allah begitu jahatnya…
Diberi kemiskinan merasa Allah tidak adil…
Dapat nilai jelek merasa Allah tidak mengabulkan doa…
Mendapatkan rezki yang baik merasa itu usaha sendiri…

Seperti itukah dirimu dalam menilai Allah…??? sekecil itukah hatimu dalam menerima kenyataan?? Tidak perlu kamu mengukur seberapa besar masalah yang kamu hadapi, tapi mulailah membangun solusi, mulai dari hal kecil sampai semuanya bisa terlihat indah.
Katakan TIDAK  jika itu tidak benar, katakanlah pada diri sendiri terutama kepada hatimu bahwa kita adalah orang yang selalu husnudzon (berbaik sangka) bukan orang yang selalu  berburuk sangka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.” (Al-Hujurat: 12)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melarang hamba-hamba-Nya dari banyak persangkaan, yaitu menuduh dan menganggap khianat kepada keluarga, kerabat dan orang lain tidak pada tempatnya. Karena sebagian dari persangkaan itu adalah dosa yang murni, maka jauhilah kebanyakan dari persangkaan tersebut dalam rangka kehati-hatian. Kami meriwayatkan dari Amirul Mukminin Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, ‘Janganlah sekali-kali engkau berprasangka kecuali kebaikan terhadap satu kata yang keluar dari saudaramu yang mukmin, jika memang engkau dapati kemungkinan kebaikan pada kata tersebut’.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7/291)

Mungkin benar, kita memiliki wajah pas-pasan bahkan sangat, tapi itu bisa dibungkus dengan ketaqwaan dan kecerdasan… 

Rasulullah bersabda "Wanita itu dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agama, maka beruntunglah orang yang memperoleh wanita yg kuat agama-nya, maka tanganmu akan penuh debu (rugi) jika tidak kamu ikuti." (HR. Muttafaqun 'Alaih), dan …

Rasulullah bersabda lagi ““Janganlah kalian nikahi perempuan karena kecantikannya karena boleh jadi kecantikannya akan menghacurkannya, Jangalah kalian nikahi perempuan karena hartanya karena boleh jadi hartanya akan membuatnya bertindak melampaui batas yang di bolehkan, akan tetapi nikahilah perempuan karena agamanya walaupun dengan seorang perempuan yang hitam serta buruk rupa maka hal tersebut lebih baik”

Mungkin benar saat ini Allah menakdirkan kita miskin, tapi kemiskinan bisa diubah menjadi kekayaan dengan banyak berusaha, bekerja dan bersedekah meskipun sedikit, sebab harta sesungguhnya adalah harta yang kita sedekahkan untuk  akhirat, harta yang kamu miliki sekarang hanyalah harta dari orang-orang entahkah itu dari orang tuamu ataukah dari hasil jerih payahmu sendiri. 

Ketahuilah kawan hartamu yang sesugguhnya adalah harta yang engkau sedekahkan di jalan Allah.
Rasulullah bersabda, “Jagalah dirimu dari api neraka, walau dengan bersedekah separuh buah kurma.” (HR. Muttafaqu Alaih)

Rasulullah bersabda, “Tidak seorangpun yang menyedekahkan hartanya yang halal dimana Allah menerimanya dengan kananNya (dengan baik), walaupun sedekahnya itu hanya sebutir kurma. Maka kurma tersebut akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikian Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan unta (semakin hari semakin  besar).” (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan sedekahnya.” (HR. Tabbrani).

Mungkin benar Allah sering tidak mengabulkan doamu, tapi ketika kamu bersabar dan bertawakkal maka boleh jadi Allah akan mengabulkan semua doamu di akhirat,,, ingatlah kawan tempat kita yang paling indah adalah surga dan kita kekal didalamnya, dunia ini bukanlah tempat yang paling indah…..apakah kecanggihan teknologi mengaburkan penglihatannmu melihat kebesaran Allah??,.  Apakah harta yang banyak membuatmu buta dalam melihat kebesaran Allah??’’ bukankah dengan melihat ciptaan Allah kita harusnya tersadar  bahwa kita hanyalah seorang hamba yang harus mengikuti semua perintah Allah tanpa harus bertanya apa kegunaanya untuk kita??  Tapi sayang sangat sedikit orang-orang yang mau berfikir, maka pantas Allah mengulang-ngulang kalimatnya dalam QS Ar-Rahman “maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau  dustakan???

Maka peliharalah hatimu dari penyakit buruk sangka, sebab boleh jadi apa yang kamu anggap baik ternyata buruk bagimu, dan boleh jadi  pula apa yang kamu anggap buruk ternyata baik bagimu dan Allah lebih mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui sebagaimana dalam firman Allah QS Al-Baqarah:216. Semoga kita bisa senantiasa menjaga hati dari segala bentuk penyakit hati sebab hati adalah raja yang mengomandoi seluruh anggota tubuh. Jika hati baik maka baiklah semuannya, jika hati buruk maka buruklah semuanya. Semoga  segalah  musibah yang dihadapi bisa ditanggapi dengan berbaik sangka kepada siapapun khususnya kepada Allah. Wallahu a’lam


by: Aina Al Farisi


Komentar

Postingan Populer