Masa SD Edisi 1 "Payung dari Daun Pisang"




Setiap pagi kami bertiga bersaudara jika sarapan selalu disuapin oleh ibu dengan 1 piring nasi yang sama, setiap pagi kami bertiga bersaudara jika sarapan selalu disuapin oleh ibu dengan 1 piring nasi yang sama, kami berlomba-lomba untuk dapat suapan berikutnya, masih terasa jari-jari tangan ibu di dalam mulutku yang kecil saat disuapin olehnya, terasa kulit tangan ibu saat menyentuh lidahku.Makanannya jadi tambah nikmat berkat hal tersebut.

Oy...disaat musim hujan tiba, biasanya dipagi hari air hujan turun dengan derasnya sebelum kami berangkat ke sekolah yang tidak jauh dari rumah. Terkadang kami tidak memiliki payung, maka Ayah dengan segera berlari ke belakang rumah untuk mengambilkan daun pisang seukuran badan kami yang kecil-kecil, satu untuk saya, satu untuk kakak, dan satu lagi untuk adiku yang laki-laki. Maka kami pun berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki menggunakan payung dari daun pisangtersebut...^_*...

Sesampai depan sekolah, ternyata sudah banyak daun pisang yang berserakan milik teman-temanku (hakhakhak...), seperti itulah kehidupan kecilku di Desa Kecilku bersama teman-teman kecilku.... Oy,Ayah juga sering membelikan kami payung, namun payungnya juga cepat rusak dan tidak mampu bertahan lama, karena jika anginnya sangat kencang maka payungnya akan membengkok ke atas jadi sering patah. Kasihan....o_0...yah ngga punya payung lagi deh, untung saja payung dari daun pisang tidak pernah habis, ia selalu setia bersamaku.



By : Aina Al-Farisi            


  

Komentar

Postingan Populer