Jadikan Sifat Jujur Sebagai Ciri Khas Diri



Selalu berbuat jujurlah dalam setiap ucapan dan perbuatan, karena kejujuran merupakan jalan yang menghantarkan kepada surga. Seperti halnya bohong, ia akan menghantarkan kepada neraka.

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, kebaikan anak menunjukkan kepada surga, dan seseorang yang selalu jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sedangkan bohong menunjukkan kepada keculasan (licik dan jahat), dan keculasan akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu bohong akan dicatat di sisi Allah sebagai pembohong." (Bukhari, Kitab al-Adab(6094), diriwayatkan juga oleh Muslim, kitab al-Bir(2607)(103))

Bahkan selamanya bohong itu bukan akhlak seorang muslim. Bohong bisa menafikan iman dari seorang muslilm dan digolongkan ke dalam nifak (munafik).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Ciri-ciri orang munafik itu ada tiga, yaitu jika ia berkata selalu bohong, jika ia berjanji selalu ingkar, jika mengadakan perjanjian ia selalu khianat." 

Dalam sebuah riwayat, "Ciri-ciri orang munafik ada tiga, meskipun suka shalat, suka puasa dan mengaku bahwa ia Muslim; Jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia suka ingkar, jika mengadakan perjanjian ia berkhianat." (Riwayat pertama oleh Bukhari, kitab al-Iman(33), Muslim, kitab al-Iman (59)(109))

Dari Abdullah binAmr bin al-Ash radhiyallahu'anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Empat sifat yang apabila ada semuanya maka ia benar-benar munafik. Siapa saja yang mempunyai salah satu sifatnya maka ia mempunyai satu sifat munafik sampai ia meninggalkannya yaitu; Jika ia berjanji, ia suka ingkar. Jika berkata, suka bohong. Jika mengadakan perjanjian suka khianat. Jika bermusuhan suka berbuat lalim." (Dikeluarkan oleh Bukhari dalam kitab al-Iman (34), Muslim kitab al-Iman (58)(10).

Dikatakan kepada Hasan bin Ali radhiyallahu'anhu, "Tidaklah kamu berpegang pada amanat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Aku selalu berpegang yaitu jauhilah apa yang membuatmu ragu menuju kepada yang tidak ragu. Sesungguhnya kejujuran itu tuma'ninah dan kebohongan itu keraguan." (Dikeluarkan oleh at-Tirmidzi dalam kitab Shifat al-Qiyamah (2518) dan dikeluarkan oleh Ahmad (1-200,3-112,153) dan dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Irwa' no (2074))

Terakhir bohong itu merupakan sifat orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta."(Qs. an-Nahl : 105)

Semoga bermanfaat
Sumber: Buku Ensiklopedi Amalan Muslim (Syaikh Asyraf bin Abdul Maqsud)
*Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh*

Baca Juga:


Komentar

Postingan Populer