Jangan Ragu, Bekerja untuk Menafkahi Keluarga adalah Sebuah Keutamaan dan Ibadah
Wajib bagi seorang muslim untuk bersungguh-sungguh mencari rezeki agar dapat menafkahi dan mmembahagiakan keluarga. Dengan kerjanya itu, ia telah berguna bagi masyarakat dan ummatnya, dan tdak menjadi beban bagi orang lain. Allah subhanahu wata'ala berfirman yang artinya:
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah dari sebahagian rezekinya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Qs. Al-Mulk:15)
Dari al-Miqdam bin Ma'ad Yakrib radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada makanan yang lebih baik kecuali memakan dari hasil jerih payah sendiri dan Nabi Allah Daud makan dari hasil jerih payahnya." (Bukhari kitab al-Buyu'(2072) bab Kasbu ar rojul wa'amaluhu biyadihi).
Dari az-Zubair bin al-Awwam radhiyallahu'anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Seseorang yang mengambil golok kemudian pergi ke gunung dan pulangnya membawa kayu bakar kemudian dijual adalah lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberinya atau menolaknya." (Bukhari, Kitab az-Zakat (1471))
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Uang yang kamu nafkahkan di jalan Allah, uang yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan hamba sahaya, uang yang kamu sedekahkan pada orang miskin dan uang yang kamu nafkahkan kepada keluarga. Pahala yang lebih banyak kamu terima dari semua itu adalah pahala dari apa yang kamu nafkahkan bagi keluargamu." (Muslim, Kitab az-Zakat (995)(39))
Dari Abu Mas'ud al-Badri radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Seorang muslim jika memberi nafkah kepada keluarganya karena Allah maka hal itu menjadi sedekah baginya."
Semoga bermanfaat
Sumber: Buku Ensiklopedi Amalan Muslim (Syaikh Asyraf bin Abdul Maqsud)
*Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh*
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar