Shalat Malam Lebih Baik Daripada Apapun Di Dunia



Pada dasarnya Allah berfirman,  "Jangan kau bandingkan seseorang yang  shalat tahajjud (qiyam) dengan orang yang tidak melakukannya." Shalat malam (qiyam)  adalah shalat terbaik setelah shalat lima waktu. Shalat malam (qiyam) adalah kehormatan orang-orang beriman. Shalat malam adalah cahaya pada hari kiamat. Shalat malam adalah ciri-ciri orang beriman. Seperti yang difirmankan Allah dalam surat Furqan, "Dan mereka menghabiskan waktu malam menyembah Tuhan mereka, tunduk dan bersujud kepada Allah dan berdiri."

Shalat malam adalah waktu emas dari waktu malam bagi mereka yang rindu kepada Allah untuk menghabiskan malam berdua dengan Allah Yang Maha Kuasa. Dalam musnad Ahmad dan Abu Dawud, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa, "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda 'Semoga Allah ridho dengan orang yang bangun di malam hari dan shalat, kemudian dia membangunkan istrinya. Tapi, jika istrinya tidak mau dia memercikkan air ke wajahnya dan melihat ke yang satunya lagi. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita, yang bangun di waktu malam dan shalat dan membangunkan suaminya. Dan jika dia menolak, istrinya memercikkan air ke wajah suaminya."

Hadits yang indah, hadits yang benar-benar unik yang menganjurkan keluarga untuk menyembah Allah bersama-sama dan mendorong satu sama lain. Sebuah keluarga yang romantis, istrinya tidak membangunkan dengan memaksa suaminya, begitu juga suaminya. Persetujuan mereka berdua adalah kami ingin bangun. Coba cari suami istri yang melakukan ini secara konsisten dan hanya semata-mata karena Allah dan tidak mempunyai pernikahan yang bahagia! Buktikan bahwa aku salah dan aku akan berkata wallahi kepada hal ini.

Jika kau punya masalah pernikahan, shalat malam adalah solusinya. Bangunlah kau dan istrimu. Dampak apakah yang dimilikinya terhadap anak-anak di masa depan? Seringkali anak-anak tersesat, bahkan jika kau mengasuh mereka dengan baik. Meski begitu, salah satu hal yang paling diingat anak-anak bahkan bertahun-tahun kemudian....Dan aku mengetahui ini dari pengalamanku bedakwah... Mereka berakta, "Aah..wallahi kau benar. Aku terbiasa melihat ibu dan ayahku bangun di akhir malam untuk melakukan shalat."

Ini adalah sesuatu yang melekat pada pikiran mereka yang biasanya membuat mereka kembali kepada jalur yang benar (jika mereka tersesat). Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika seseorang bangun di malam  hari dan shalat" (bahkan hanya dua rakaat) dan inilah poinku hari ini....bahkan hanya dua rakaat.. "Mereka dianggap bagian dari zakirin." Siapakah zakirin? Balikkan halaman Qurannya ke surat Ahzab dan kau akan melihat, ".....Dan para pria mengingat Allah dan para wanita mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (derajat tinggi di surga)."

Betapa indahnya menghabiskan waktu malam bersama Allah. Ada orang-orang yang menyukai menghabiskan waktu malam dengan nonton TV, ada juga lain yang suka menghabiskan waktu malam dengan browsing internet, selama berjam-jam dengan gadis-gadis, dan sebagian yang lain dengan bir. Dan sebagian yang lain dengan hal sia-sia yang tidak haram. Tapi ada juga yang sangat-sangat sedikit jumlahnya yang benar-benar mencintai Allah dan memilih menghabiskan waktu malam mereka dengan Allah Yang Maha Kuasa. Dan biarkan aku memberitahumu hal ini, pertanda terbesar untuk melihat apakah Allah mencintaimu dan apakah Dia ridha denganmu, lihatlah apakah kau secara konsisten shalat malam. Jika kau secara konsisten untuk bangun shalat malam, ketahuilah kau dipandang baik di mata Allah. 

Indikator terbesar betapa ridhonya Allah kepadamu adalah jika kau secara konsisten sholat malam. Hanya orang-orang pilihan yang diizinkan Allah untuk menghabiskan momen yang berharga bersama-Nya dalam gelapnya malam. Seorang pria berkata kepada Ibrahim ibn Adham, "Aku tidak bisa bangun untuk shalat malam, kenapa? aku ingin melakukan qiyam (shalat malam)." Dia berkata, "Kau melakukan dosa di siang hari, itulah mengapa kau tidak bisa bangun di malam hari dan shalat." Berdiri di hapadapan Allah pada saat malam adalah kehormatan dimana para pendosa tidak menerimanya.

Sufyan Al-Tsauri berkata bahwa, "Selama 5 bulan aku tidak bisa bangun untuk shalat malam karena dosa yang kulakukan. Dan jika kau melihat kehidupan Sufyan Al-Tsauri, apa yang mungkin dilakukan Sufyan Al-Tsauri? Seorang yang mengagungkan dalam sifatnya, dalam ibadahnya, dalam pengetahuannya. Seseorang datang kepada Hasan al-Basri dan berkata, "Aku tidur nyenyak, aku beristirahat dengan baik, tidak punya penyakit, aku menyiapkan air di samping kasurku sehingga aku bisa bangung untuk shalat qiyam, tapi aku tidak pernah bangun untuk shalat qiyam." Jadi Hasan Al Basri berkata, "Dosa-dosamu telah membelenggumu, dosamu saat siang menahanmu saat malam." Aturannya adalah dosa-dosa di siang hari menahan seorang muslim dari kerhormatan melakukan sholat di malam hari.

Abu Jaffar berkata, "Aku datang berkunjung kepada Ahmad ibn Yahya." Jadi dia berkata, "Aku pergi dan melihat Ahmad menangis." Abu Jaffar berkata, "Kenapa kau menangis?". Ahmad berkata, "Aku ketinggalan shalat malam." Dia berkata,"Itu tidak apa-apa, Allah menginginkanmu beristirahat." Abu Jaffar berkata, "Semakin aku mencoba menenangkannya semakin dia menangis." Dia berkata, "Tidak, ini karena dosa yang kuperbuat." 

Qiyam adalah menjawab panggilan Allah. Bagaimana mungkin kau tidak menjawab panggilan Allah ketika Allah memanggilmu? Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Allah turun di setiap malam kepada langit terendah di sepertiga malam. Allah berfirman, "Apakah ada orang yang berdoa kepadaku sehingga aku bisa mengabulkannya?" Allah memanggil seakan-akan dia membutuhkanmu, padahal kaulah yang butuh Allah. "Apakah ada yang meminta kepada-Ku sehingga Aku bisa mengabulkannya?" Orang-orang mengorok sedangkan Allah memanggil mereka apakah mereka butuh sesuatu. "Siapakah yang meminta ampunan-Ku sehingga Aku mengampuninya?" Qiyam harus menjadi bagian penting dari hidupmu saudara-saudariku. Ini harus menjadi bagian penting.

Ketika Allah menyiapkan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam untuk tugas penting yaitu memberi petunjuk kepada manusia. Apa yang disiapkan-Nya kepadanya? Dia menyiapkannya dengan mewajibkannya shalat tahajjud  padanya! Ini adalah wajib pada masa-masa awal kenabian Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Dengan tujuan agar sukses dalam setiap pekerjaan, setiap tugas, setiap situasi. Kau harus sukses pada saat malam dengan komunikasi ruhanimu kepada Allah subhanahu wata'ala. Itulah mengapa Allah memerintahkannya melakukan itu.

Kau memberikan bagian dari hidupmu untuk diri sendiri, untuk keluargamu, untuk pekerjaanmu. Kita memberikan hidup kita untuk sekolah, untuk acara sosial, kita memberikan sebagian hidup kita untuk acara rekreasi, kita memberikan bagian hidup kita untuk beristirahat, bukankah Allah yang Maha Kuasa pantas diberikan bagian dari hidupmu? Dan dia harus diprioritaskan melebihi apapun ! Buatlah keputusan sekarang, ikrarkan dan berjanjilah: Mulai sekarang aku akan shalat qiyam kepada Allah subhanahu wata'ala. Lakukan sekarang.

Semoga bermanfaat
Sumber: facebook.com/LampuIslam

*Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh*



Komentar

Postingan Populer