Kakek Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
Kakek Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam meninggal saat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berumur 8 tahun, kakenya yang bernama Abdul Muththolib wafat dan pengasuhan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam beralih ke pamannya Abu Tholib.
Abdul Muththolib merupakan pemuka Makkah, menonjol bukan karena hartanya. Akan tetapi karena ia lah yang mengurus Ka'bah dan melayani para tamu yang datang berhaji. Ia lah yang berperan sebagai juru bicara Quraisy untuk berkomunikasi dengan Abrahah ketika akan memerangi Mekkah. (Lihat as-Sirah an-Nabawiyah ash-shohihah, DR. Akram Dhiya' al-Umari)
Abdul Muththolib juga terpandang di Makkah karena usahanya menggali dan menjaga eksisnya sumur zam-zam yang merupakan mata air terpenting di Makkah.(Sirah Ibnu Hisyam I/131-134). Ada riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Abdul Muththolib pernah bernadzar jika Allah Jallah jalaluh memberinya 10 orang anak laki-laki maka ia akan mengorbankan satu diantara mereka di depan ka'bah, tatkala Allah Jallah jalaluh memberikannya, undian jatuh pada Abdullah. Padahal Abdullah merupakan anak yang paling dicintainya. Ia pun berkata: "Ya Allah, Abdullah atau 100 ekor unta (tebusannya)? Kemudian ia mengundi lagi antara Abdullah dan 100 ekor unta, maka undian itu jatuh pada 100 ekor unta tersebut. (Ath-Thabari 2:239-240)
Allah Jallah jalaluh menjaga hidup Abdullah (Ayah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam) dengan memalingkan niat Abdul Muththolib yang akan mengorbankannya, sebagai ketetapan Allah untuk kelahiran Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.
Abdul Muththolib meninggal dunia 8 tahun setelah peristiwa pasukan bergajah (tahun gajah).(Sirah Ibnu Hasyim 1/129). Kemudian ia berwasiat kepada paman Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam Abu Tholib untuk menjaga beliau sepeninggalnya. Dipilihnya Abu Tholib karena ia dan Abdullah merupakan saudara kandung, seibu dan sebapak. Ibu dari keduanya bernama Fatimah binti 'Amr. (Sirah Ibnu Hasyim I/137)
Wallahu Ta'ala A'lam
Oleh: Ustadz Abu Abdirrazzaq Marzuki Umar, Lc
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
By: Aina Azzahrah
Komentar
Posting Komentar