Bab Wudhu, Keutamaan, Hukum dan Anjuran Berwudhu





Keutamaan Wudhu:
Wudhu adalah bentuk kesucian/thaharah yang dicintai oleh Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang senantiasa bersuci." (Qs. Al-Baqarah:222)

Kesucian adalah sebagian dari iman.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, "Kesucian/thaharah adalah sebagian dari keimanan." (HR. Muslim)
Berwudhu sebelum tidur adalah sebab seseorang mati di atas fitrah.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat", sampai sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, "Apabila kamu mati pada malam tersebut maka engkau mati di atas fitrah."(HR. Bukharidan Muslim)

Berwudhu adalah sebab diampunkannya dosa seseorang. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat 2 rakaat dan tidak terlintas pada hatinya pikiran-pikiran yang merusak urusan shalatnya, niscaya dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wudhu adalah sebab seseorang masuk ke dalam surga. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu dia membaguskan wudhunya dan shalat 2 rakaat dalam keadaan hati dan wajahnya kusyu pada 2 rakaat (shalat) tersebut kecuali wajib baginya untuk mendapatkan surga." (HR. Muslim)

Hukum Berwudhu
Bahwasanya hukum berwudhu adalah wajib apabila menyertai ibadah-ibadah wajib. Dan hukumnya menjadi sunnah apabila dia menyertai ibadah-ibadah sunnah. Akan tetapi ibadah yang sunnah seperti shalat sunnah makadia tidak sah kecuali disertai dengan wudhu.

Anjuran Untuk Menjaga Wudhu
Yaitu agar senantiasa seorang muslim dalam keadaan bersuci. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memberikan pujian dalam haditsnya: "Dan tidak ada seorangpun yang menjaga wudhunya kecuali dia orang yang beriman." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Menunjukkan bahwasanya seseorang yang dia senantiasa menjaga wudhunya terdorong dari rasa iman di dalam hatinya. Marilah kita simak tentang kisah Bilal radhiyallahu'anhu tatkala Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bertanya kepada Bilal: 
"Wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan yang telah engkau amalkan yang paling engkau harapkan di dalam islam? karena sesungguhnya aku mendengar suara langkah sandalmu di surga." Maka Bilal menjawab, "Tidaklah aku melakukan amalan yang paling aku harapkan pahalanya melainkan sebuah amalan yaitu aku bersuci kapan saja, baik pada saat malam hari atau siang hari, kecuali aku shalat setelahnya." (Muttafaqun'alayh, HR. Bukhari Muslim)

Hadits ini menunjukkan:
  • Keutamaan Bilal radhiyallahu'anhu dan ini adalah busyra (kabar gembira) kepada Bilal bahwasanya dia termasuk penduduk surga.
  • Keutamaan untuk menjaga wudhu dan shalat setelah kita berwudhu
Oleh: Ustadz Fauzan ST, MA

Semoga bermanfaat yah ^^
By: Aina Azzahrah
wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
 



Komentar

Postingan Populer