Pertemuan Dengan Pendeta Buhaira



Saat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menginjak 12 tahun, Abu Tholib membawanya ke Syam. Ketika mereka sampai di Bushra, seorang pendeta bernama Buhaira melihatnya. Pendeta ini mendapat sifat2 kenabian pada diri Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam maka ia pun meminta Abu Tholib untuk memulangkannya, maka ia pun kembali.

Keterangan tentang hal ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Musa al-Asy'ari dishohihkan oleh asy-Syaikh al-Albani.(Shohih sunan Tirmidzi 3/191)

Buhaira dalam riwayat tersebut menyebutkan dasar kenapa ia membenarkan sifat kenabian pada diri Rasulullah shallalllahu'alaihi wasallam yaitu :

Waktu rombongn Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam meninggalkan aqobah maka semua batu dan pohon bersujud kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, yang mana benda itu tidak bersujud kecuali untuk seorang nabi.

Adanya tanda kenabian di bawah pundak Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang menyerupai buah apel. Adanya awanyang menyertai dan menaungi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam  saat beliau sekalipun beralih tempat. Juga bayangan pohon yang miring melindungi beliau ketika tidur di dekatnya.

Buhaira meminta Abu Tholib agar membawa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pulang dan mengurunkan niat untuk membawanya ke Syam, ia mengkhawatirkan ancaman orang-orang Romawi dan Yahudi, maka Muhammad shallallahu'alaihi wasallam kembali ke Mekkah bersama beberapa orang lainnya. Dipenghujung riwayat tersebut disebutkan bahwa yang menyertai Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pulang adalah Abu Bakar dan Bilal, namun keterangan tentang hal ini dikritik oleh para ahli hadits.

Dari kisah Buhaira ini terdapat bukti bahwa ahlul kitab mengetahui sifat dan waktu dimana Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam akan diutus, namun bersama dengan pengetahuan itu, mereka tetap mengingkari risalah yang Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bawa. (Lihat Qs. Albaqarah:89) 

Kesaksian seorang ulama dari Ahlul kitab tentang kebenaran yang Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bawa, serta kabar tentang permusuhan yang keras dari ahlul kitab kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam beserta risalahnya.

Wallahu ta'ala 'alam

Oleh Ustadz Abu Abdirrazzaq Marzuki Umar, Lc

Semoga bermanfaat
By: Aina Azzahrah
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh




Komentar

Postingan Populer