Bolehkah Menabung Di Bank Konvensional? Bunga Diambil Untuk Diinfakkan Ke Orang Miskin


Pertanyaan:
Assalamu'alaykum ustadz...
Mau nanya, ada orang yang nabung di bank konvensional. Kemudian bunganya ia ambil bukan untuk dimakan tapi ia gunakan untuk disedekahkan ke orang miskin. Bagaimana hukumnya ustadz. Kalau tidak boleh solusinya bagaimana.

Jawaban:
Wa'alykumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah...
Pada dasarnya seorang muslim diharamkan untuk menabung di Bank Konvensional, karena interaksi dengan riba hukumnya haram dalam ajaran islam sesuai ayat dalam Qs. Al-Baqarah:276 : "Dan Dia telah mengharamkan riba."

Bila terlanjur, maka hendaknya menarik uangnya tersebut kecuali kalau sangat darurat untuk disimpan di bank dan tidak ada bank lain yang bisa menggantikannya seperti Bank syariah yang hanya menyediakan penitipan uang saja tanpa bunga. Adapun bunga tabungan bank yang ditanyakan, maka orang yang menabung tersebut hukumnya haram mengambil dan menggunakannya untuk dirinya sendiri atau untuk keluarga yang menjadi tanggungannya, sebab dialah yang secara langsung menyebabkan harta (bunga) itu haram. Akan tetapi ia harus mengambil bunga bank tersebut dengan beberapa tujuan diantaranya:

Agar bunga tabungan tersebut tidak disalah gunakan oleh pihak bank untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan syariat islam dan ini banyak terbukti. Karena bunga bank tersebut masih boleh untuk diinfakkan kepada fakir miskin yang membutuhkan atau pada biaya pendirian atau renovasi tempat-tempat umum yang dibutuhkan manusia. Dan inilah yang banyak difatwakan oleh para ulama termasuk Komite Fatwa Arab Saudi dan Ibnu Baaz rahimahullah (Lihat juga Fatawa Islamiyah :2/404 dan 407).

Dengan demikian inisiatif orang tersebut untuk memberikan bunga bank kepada fakir miskin telah tepat namun wajib baginya setelah itu untuk menghindari bank konvensional semaksimal mungkin.
Wallahu'alam.

Dijawab oleh: Ustadz Maulana La Eda, Lc (Mahasiswa S2 jurusan Ilmu Hadits, Universitas Islam Madinah)
Group Wa Belajar Islam Intensif.

Semoga bermanfaat

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


Baca Juga:
benarakah-rasulullah-menikahi-aisyah diumur 9 tahun? Oleh Dr. Zakir Naik
pertemuan-dengan-pendeta-buhaira
bolehkah-shalat-di-mesjid-yang didepannya terdapat kuburan?
pernikahan-rasulullah-bagian-2
jampi-jampi-ar-ruqyah.
hal-hal-yang-berkaitan-dengan-najis

Komentar

Postingan Populer