Buatlah Kematian Menjadi Slogan Hidupmu
Dengan siapa kita berteman? Dengan siapa kita berkawan? Kita berkawan dengan orang-orang yang hanya cinta dunia. Kita berteman dengan orang-orang yang bicara tentang bangunan dan kontruksi, ini dan itu. Tidak satu kata pun tentang kematian! Tidak satu katapun tentang alam akhirat! Tidak satupun tentang Islam!, "Oh aku sedang membangun sebuah mansion!", "Aku sedang membangun enam rumah." "Aku melakukan ini dan itu." Dan dia semakin bertambah sombong, dia merasa tinggi.
Kalian seharusnya tidak berteman dengan orang-orang seperti itu. Ambillah nashiat dari Hassan Al Basri. Dia berkata, "Lebih baik berteman dengan orang-orang yang membuatmu takut, dengan tujuan untuk menyelamatkanmu dari hukuman Allah subhanahu wata'ala. Dari pada berteman dengan orang-orang yang memberikan ketenangan, kenyamanan, kedamaian ke dalam hatimu tapi membuatmu lupa tentang akhirat." Haris Ibn Idris bertanya kepada Daud at-Tho'i, keduanya meruapakan orang-orang soleh dari generasi sebelum kita, "Berikan aku saran." Dia menjawab, "Buatlah kematian sebagai sloganmu." Dalam riwayat lain dia berkata, "Ketahuilah, sesungguhnya tentara kematian sedang menunggumu." Subhanallah, nasihat macam apa ini?
Jika sekarang kau pergi dan meminta nasihat kepada seseorang, dia akan berkata, "Jangan lupakan hal itu! Jangan lupakan atau kau akan kehilangan dua dollar." Apa nasihatnya? "Ketahuilah, sesungguhnya tentara kematian sedang menunggumu." Subhanallah
Silah ibn Ashyam menyebutkan, "Buatlah kematian sebagai motto hidupmu, buatlah kematian sebagai sloganmu." Biarkan hal itu tertempel di dalam hatimu siang dan malam. Kematian! Kematian! Kematian!. Dengan kata lain, apapun yang akan kau lakukan, pastikanlah "Apakah hal ini akan berguna ketika aku mati nanti? Apakah dia akan mendukung atau melawanku ketika aku mati? Selalu tempatkan hurufnya, di depan mata kita empat huruf M, A, T, I atau tiga huruf Mim Waw Ta (Maut). Selalu tekankan hal ini kepada diri sendiri, sebelum kau melakukan apapun. "Apakah hal itu akan berguna bagiku ketika aku mati." Jika itu bermanfaat 'alhamdulillah' saya terima jka tidak buanglah jauh-jauh. Karena di hari kiamat ketika di alam kubur, ketika kau mati, hal itu akan berbahaya bagimu. Amal buruk itu akan menyakitimu dan kamu tidak mau hal ini, sangat tidak mau. Kau butuh kenyamanan, ketenangan ketika kau mati. Dan tindakan menentang Allah buanglah, kau tidak membutuhkannya
Oleh: Syekh Feiz Muhammad (https://www.youtube.com/watch?v=OKXczD2q3LY)
Semoga bermanfaat
By: Aina Azzahrah
*Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh*
Baca Juga:
Komentar
Posting Komentar